Visitor Counter

Pages

Pengikut

Selasa, 29 Oktober 2013

Kau Teramat Berarti ?



Tak sempat ku mengerti
Kau tunjukan arah saat ku tersesat
Beri cahaya saat ku sendiri dalam gelap
Namun waktu tak pernah rela menunggu
Hingga akhirnya kau pun pergi
Terlambat ku sadari kau teramat berarti
Terlambat tuk kembali dan tuk menanti
Kesempatan kedua yang tak kan mungkin pernah ada
Baru ku teringat kau hembuskan angin
Saat ku bernafas siramkan air saat aku dalam kekeringan
Namun tak pernah aku hiraukan semuanya
Hingga kini pun kau tiada
Terlambat ku sadari kau teramat berarti
Terlambat tuk kembali dan tuk menanti
Kesempatan kedua yang tak kan mungkin pernah ada
Biarkan ku hidup dalam penyesalan ini
Sampai nanti kau akan kembali
Terlambat ku sadari kau teramat berarti
Terlambat tuk kembali dan tuk menanti
Kesempatan kedua yang tak kan mungkin pernah ada
Terlambat ku sadari kau teramat berarti
Terlambat tuk kembali dan tuk menanti
Kesempatan kedua yang tak kan mungkin pernah ada
Yang tak kan mungkin pernah ada
(Setelah Kau Tiada – Cakra Khan)



Lagu itu..
Andai kau nyanyikannya untukku.
Andai bagimu cahaya, angin, dan air itu adalah aku.
Arti hadirku..
Entahlah, karena tak menyadarinya, ataukau memang tak menganggapnya.
Aku terlalu berharap.
Akankah berlalunya waktu yang mampu menyadarkanmu, atau bahkan mengubah anggapanmu?
“Namun waktu tak pernah rela menunggu”.
Haruskah ketiadaanku yang akan membuatmu sadar?
Walau memang kenyataannya tak berarti apa-apa,
aku tak pernah menyesal memberikan yang mampu kuberikan untukmu.
Walau pada akhirnya harus redup dan habis cahaya itu, tak mampu berhembus lagi angin itu, dan menjadi kering air itu.
Aku tak pernah menyesal.
Karena kutahu, jalanmu akan tersandung tanpa cahaya, nafasmu tak akan berhembus tanpa angin, dan kau akan tetap kering tanpa air.
Kau akan layu, bahkan mati.
Dan aku tak pernah menginginkannya.
Yang selalu kuinginkan adalah melihatmu tumbuh dan berkembang.
Melihatmu menjadi manusia kuat yang selalu menang melawan berbagai macam masalah.
Melihat semangat itu selalu ada dalam dirimu.
“Namun waktu tak pernah rela menunggu”.
Setelah ku tiada..
Semoga tetap ada cahaya, angin, dan air itu untukmu.

0 komentar:

Posting Komentar