Visitor Counter

Pages

Pengikut

Jumat, 06 Desember 2013

Aku, Mereka, dan Bahagia



Tak terasa, waktu berjalan begitu cepat, menyeretku begitu jauh. Aku telah sampai di semester tujuh. Itu artinya, TAK LAMA LAGI AKU AKAN LULUS DAN MENYANDANG GELAR SARJANA strata satu..
Bagaimana persaanku?
Jika ditanya tentang itu, aku pasti bingung menjawabnya. Rasanya tidak ada kata yang pas untuk dapat dijadikan jawaban yang mewakili perasaanku.
Mendengar kata lulus, aku jelas senang. Ditambah lagi dengan menyandang gelar sarjana, tentu rasanya sangat bangga. Tapi KEHIDUPAN TIDAK BERHENTI PADA KATA LULUS DAN GELAR SARJANA. Jalan hidup masih panjang, dan roda kehidupan akan terus berputar. Bagiku masa depan dan semua hal yang akan terjadi di dalamnya adalah misteri yang menghantui ketenanganku. Aku belum siap menyambutnya. AKU MASIH INGIN TETAP DI MASA INI.
Ketika banyak orang mengatakan bahwa masa yang paling indah adalah ketika di bangku SMA, tapi tak begitu denganku. BAGIKU MASA TERINDAH ADALAH MASA-MASA MENJADI MAHASISWI. Aku sangat senang dengan duniaku sebagai mahasisiwi. Banyak hal yang kuperoleh dari kehidupan kampus. Terlebih kehidupan luar kelas dan gedung perkuliahan, tepatnya kehidupan organisasi. Di sinilah awal aku mengenal hidup yang sesungguhnya.
Semasa menyandang gelar siswa, aku pun telah mengenal dan pernah mencicipi barang sedikit dunia organisasi. Setidaknya aku pernah menjadi pimpinan regu pramuka di SD. Aku juga tercatat sebagai anggota remaja masjid dan karang taruna di tempatku tinggal. Tapi aku pasif di dalamnya. Karenanya tak banyak yang bisa kudapat di dalamnya.
Dan DI KAMPUS, AKU LEBIH MENDAPATKAN PENGALAMAN BERORGANISASI YANG SESUNGGUHNYA. Melalui sebuah organisasi yang memang masih terbilang baru, dan belum besar namanya, kumulai lagi rasa ingin berganisasiku setelah sebelumnya banyak dikecewakan oleh organisasi jurusan. DIALAH P3SDM.
Sebagian besar kisah perjalananku sebagai mahasiswa ada di sini. Semua hal pernah kurasakan di tempat ini. Suka duka, tangis tawa, cemburu, bangga kecewa, terluka, pertemanan, persahabatan, bahkan cinta. Lengkap. Di sini aku menemukan yang tak pernah kutemukan, mendapatkan yang tak pernah kudapatkan, baik di kelas atau di tempat lainnya. HIDUPKU SEAKAN JAUH LEBIH BERWARNA.

SEMUANYA KARENA MEREKA. Orang-orang teristimewa. Lebih dari sekedar teman atau sahabat. Mereka telah kuanggap saudara, keluarga. Tak pernah sebelumnya merasa senyaman ketika berada di antara mereka. Selalu ada rasa tak rela ketika harus berpisah. Ingin selalu bersama mereka. Jika aku boleh meminta, aku ingin Dia membuat waktu berjalan jauh lebih lambat dari biasanya, atau bahkan berhenti berjalan. Aku selalu tak ingin kebersamaan itu berakhir, karena aku tak yakin akan ada kebahagian lain yang menandingi kebersamaanku dengan mereka.
Bagiku, BAHAGIA ITU SEDERHANA..
Saat jangkauan mata yang terbatas ini masih mampu menangkap pantulan cahaya yang mengenai diri mereka.
Saat udara yang mereka hirup sama dengan udara yang masuk ke rongga pernapasanku.
Saat kaki kami berpijak pada gravitasi bumi yang sama.
Bahagia itu sederhana..
Ialah KEBERSAMAAN DAN KEBERADAAN MEREKA.

Teruntuk:
Siti Uswatul Mutoharoh, Silfi Laili Istifadah, Endri Sustiana, Chamidatun Ni’mah, Ibad Syaifullah Arief, Nasrullah Walfath, Moh. Nur Hasan Aminulloh, Nala Nirmaya, Ahmad Hamim Thohari, Wahyuning Aisah, Lailatun Ni’mah, Sirotul Inayah, Farahana Zahroh Aini, Ahmad Anshori, Januarti Nur Afidah, dan semua sahabat-sahabat P3SDM.

1 komentar:

  1. Ya Allah mbak ...
    Terharu aku ...
    hiks hiks, wes berkaca kaca iki ...

    trimaksi mbk buat semuanya ...
    buat pn, semoga lulus, barokah manfaat ..
    Aminn ...

    mbak always inget kita semua yaaa ........:-)

    mbk ilma maaf kmren ngucapin ultahnya cma lewat fb.. cz lg munyeng sma lemburan, ndak pegang hp sma sekali, jdi ndak ng.sent message yg personality.ny.

    BalasHapus