بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَحِيْمِ
Ku tulis catatan ini hanya teruntuk dirimu yang merasa….
“Teruntuk dirimu yang merasa,, jauh sebelum aku mengenalmu, telah
banyak cerita yang ku dengar tentangmu, tentang kegigihan dan semangatmu dalam
menggapai segala citamu..
Teruntuk dirimu yang merasa,, jauh sebelum aku bertemu denganmu,
aku telah memiliki kekaguman itu padamu. Kekaguman yang ku tujukan pada sosok
yang sama sekali belum pernah aku kenal dan belum pernah kutemui sebelumnya..
Teruntuk dirimu yang merasa,, seakan Allah ingin mempertegas
kekaguman yang ku rasakan padamu, Dia pun mempertemukan kita dalam tempat dan
waktu yang tak pernah sedikitpun terlintas di pikiranku, yaitu tempat dan waktu
yang insyaAllah penuh dengan barokahNya..
Teruntuk dirimu yang merasa,, seiring berjalannya waktu yang
kita lalui bersama, aku pun semakin tak mengerti tentang gejolak rasa yang tak
bisa dijelaskan dengan kata yang bersemayam dalam hatiku. Rasa yang pada
awalnya hanya sekedar kagum itu seakan meluap, sehingga menimbulkan berbagai
macam rasa lain yang memenuhi seluruh sudut di hatiku..
Teruntuk dirimu yang merasa,, atas restu-Nya-lah kita dapat bertemu dan saling mengenal. Atas restunya pula
rasa ini tumbuh dan berkembang..
Teruntuk dirimu yang merasa,, sungguh hanya Dia pula-lah yang Maha Tahu kemana rasa ini akan bermuara. Dan sungguh
hanya pada-Nya-lah ku
gantungkan segala rasaku padamu, karena ku yakin, jika memang kaulah yang dia
pilih sebagai penyempurna setengah dari agamaku, maka kau dan aku akan terus
bersatu, hingga akhir waktu.."
0 komentar:
Posting Komentar