Visitor Counter

Pages

Pengikut

Rabu, 17 April 2013

Muhammad-ku


Berbicara tentang rasa kagum pada seseorang, yang muncul di benak kita pasti tak lepas dari segala kebaikan yang melekat pada diri seseorang. Entah kebaikan itu datangnya dari wajah, sifat, tingkah laku, harta, maupun yang lainnya. Di dunia ini, manusia terlahir dengan berbagai macam keadaan fisik dan karakter yang berbeda. Di antara mereka ada yang berwajah rupawan, namun ada juga yang kurang beruntung. Ada yang berwatak keras, ada juga yang lembut. Ada yang penurut, ada juga yang keras kepala, dan lain sebagainya.

Dari berbagai karakter yang dimilikinya, akan ada salah satu atau beberapa karakter seseorang yang membuat orang lain merasa senang, atau bahkan kagum padanya. Seperti ibuku, dia mempunyai kekaguman tersendiri pada seseorang yang dewasa dalam bertindak. Adik perempuanku, akan kagum dan tertarik pada pria yang tampan. Juga teman-teman perempuanku, mereka akan kagum pada laki-laki yang keren dan setia. Tak jauh berbeda dari mereka, dari berbagai karakter yang ada dari diri manusia itu, aku pun memiliki kekaguman tersendiri pada seseorang. Karena aku wanita, yang ku kagumi pun tak jauh berbeda dengan yang kebanyakan wanita lain kagumi. Aku senang terhadap seseorang yang sholih, pandai, tampan, baik, jujur, dan semua sifat-sifat baik lainnya yang memungkinkan dimiliki oleh pria.
Dari semua kebaikan itu, aku merangkumnya menjadi sesosok makhluk yang teramat ku kagumi. Akhlaknya, kecerdasannya, kebaikannya, kesabarannya, dan segala kecintaan pada tuhannya, itulah yang membuatku kagum padanya. Dialah Rasululullah, Sang Nabi Agung teladan umat, Muhammad SAW.
Kami memang tak lahir di masa yang sama, kami pun hidup dalam dimensi yang berbeda, namun aku tetap bisa merasakan hal positif yang ada pada dirinya. Meski diri ini belum pernah menatap paras tampannya, berjumpa langsung dengannya, atau pun mendengar suaranya lembutnya, walau sebatas mimpi sekali pun, namun kekaguman ini tak pernah bisa dilepaskan dari sosoknya yang mulia. Walau hanya mengenalnya dari buku yang ku baca dan dari cerita guru-guru yang ku dengar, namun aku telah bisa merasakan betapa baik dan lembut sosoknya.
Walau aku perempuan, tapi aku pun ingin bisa sepertinya, meneladani akhlaknya, menyebarluaskan ajaran yang dibawanya, dan membuat sosoknya akan tetap hidup di hati para umatnya.
Wahai Muhammad, semoga segala rindu dan kekaguman terhadapmu ini akan terbayar dengan pertemuanku denganmu di surga kelak. Semoga diri ini selalu kau akui sebagai umat yang mendapat syafaat. Aamiin…

0 komentar:

Posting Komentar