Berbicara
tentang rasa kagum pada seseorang, yang muncul di benak kita pasti tak lepas
dari segala kebaikan yang melekat pada diri seseorang. Entah kebaikan itu
datangnya dari wajah, sifat, tingkah laku, harta, maupun yang lainnya. Di dunia
ini, manusia terlahir dengan berbagai macam keadaan fisik dan karakter yang
berbeda. Di antara mereka ada yang berwajah rupawan, namun ada juga yang kurang
beruntung. Ada yang berwatak keras, ada juga yang lembut. Ada yang penurut, ada
juga yang keras kepala, dan lain sebagainya.
Dari
berbagai karakter yang dimilikinya, akan ada salah satu atau beberapa karakter
seseorang yang membuat orang lain merasa senang, atau bahkan kagum padanya.
Seperti ibuku, dia mempunyai kekaguman tersendiri pada seseorang yang dewasa
dalam bertindak. Adik perempuanku, akan kagum dan tertarik pada pria yang
tampan. Juga teman-teman perempuanku, mereka akan kagum pada laki-laki yang
keren dan setia. Tak jauh berbeda dari mereka, dari berbagai karakter yang ada
dari diri manusia itu, aku pun memiliki kekaguman tersendiri pada seseorang.
Karena aku wanita, yang ku kagumi pun tak jauh berbeda dengan yang kebanyakan
wanita lain kagumi. Aku senang terhadap seseorang yang sholih, pandai, tampan,
baik, jujur, dan semua sifat-sifat baik lainnya yang memungkinkan dimiliki oleh
pria.
Dari
semua kebaikan itu, aku merangkumnya menjadi sesosok makhluk yang teramat ku
kagumi. Akhlaknya, kecerdasannya, kebaikannya, kesabarannya, dan segala
kecintaan pada tuhannya, itulah yang membuatku kagum padanya. Dialah Rasululullah,
Sang Nabi Agung teladan umat, Muhammad SAW.
Kami
memang tak lahir di masa yang sama, kami pun hidup dalam dimensi yang berbeda,
namun aku tetap bisa merasakan hal positif yang ada pada dirinya. Meski diri
ini belum pernah menatap paras tampannya, berjumpa langsung dengannya, atau pun
mendengar suaranya lembutnya, walau sebatas mimpi sekali pun, namun kekaguman
ini tak pernah bisa dilepaskan dari sosoknya yang mulia. Walau hanya
mengenalnya dari buku yang ku baca dan dari cerita guru-guru yang ku dengar,
namun aku telah bisa merasakan betapa baik dan lembut sosoknya.
Walau
aku perempuan, tapi aku pun ingin bisa sepertinya, meneladani akhlaknya,
menyebarluaskan ajaran yang dibawanya, dan membuat sosoknya akan tetap hidup di
hati para umatnya.
Wahai
Muhammad, semoga segala rindu dan kekaguman terhadapmu ini akan terbayar dengan
pertemuanku denganmu di surga kelak. Semoga diri ini selalu kau akui sebagai
umat yang mendapat syafaat. Aamiin…
0 komentar:
Posting Komentar